6. Simbol Angka “666” (Triple Six)
Angka 666 dipakai Illuminati sebagai simbol dari nomer Setan (the Beast), dan angka 666 dipakai mereka sebagai perwujudan dan simbol Anti-Kristus (Anti-Christ).
Kaitannya dengan Illuminati: Angka 666 disebut juga sebagai “The number of the Beast” atau angka binatang jahat yang dikaitkan dengan Anti-Christ (Anti-Kristus) yang akhirnya “The Beast” tersebut akan mengambil kekuasaan untuk Illuminati sambil mengusung agenda NWO atau New World Order (Tatanan Dunia Baru).
Kaitan angka numerik setan 666 (triple six) dengan Illuminati lainnya adalah dari industri musik sebagai tempat perekrutan utama untuk anggota Illuminati.
Musisi yang diterangi (Illuminated musicians) menggabungkan simbolisme Illuminati dalam pekerjaan mereka sebagai dorongan untuk penangan Illuminati para pengikiut dan fans mereka.

Angka 666 juga dapat ditemukan di logo perusahaan seperti Taco Bell, Walt Disney, Google Chrome dan Vodafone.
Simbol angka numerik 666 juga dapat ditemukan di logo perusahaan seperti Taco Bell, Walt Disney, Google Chrome, Vodafone dan bahkan banyak perusahaan raksasa internasional lainnya.
Ketika AT&T berubah nama menjadi salah satu anak perusahaan Lucent Technologies, peneliti simbolisme Illuminati yang bernama Texe Marrs.
Ia dapat secara cepat menunjukkan adanya kesamaan antara nama baru AT&T dengan Lucifer (Dajjal), dan kemudian ia bertanya:
“But, does AT&T’s new baby have horns? Does the name Lucent have any link to the name Lucifer? Could it be that, as one writer has suggested, Lucent stands for Lucifer’s Enterprise?”
(“Tapi, apakah bayi AT&T yang baru memiliki tanduk? Apakah nama Lucent memiliki kaitan ke nama Lucifer? Jika mungkin demikian, sebagai salah satu penulis telah menyarankan, Lucent singkatan Lucifer Enterprise? “)
~ Texe Marrs, PROJECT L.U.C.I.D., 1996
Kaitannya dengan Illuminati Bavaria: Hanya deists dan atheis yang berharap untuk dapat mencapai derajat misteri yang lebih tinggi dari Illuminati. Dengan demikian, mereka akan dianggap setan sebagai tokoh mitologis, padahal tidak.
Kaitannya dengan Freemasonry:
“Lucifer, the Light-bearer! Strange and mysterious name to give to the Spirit of Darkness! Lucifer, the Son of the Morning! Is it he who bears the Light, and with its splendors intolerable, blinds feeble, sensual, or selfish souls? Doubt it not!”
(“Lucifer, Pembawa-Terang! Nama yang aneh dan misterius untuk diberikan kepada Roh Kegelapan! Lucifer, Putra Fajar! Apakah dia yang membawa Cahaya, dan dengan kemegahan yang tak tertahankan, tirai suram, sensual, atau jiwa yang egois? Tidak meragukan itu! “)
~ Albert Pike, Moral and Dogma

pada masa kini, angka 666 dipakai sebagai kode untuk semua produk dunia yang lebih dikenal dengan nama “Barcode” atau “kode garis-garis batangan”.
Info lain: Pada masa kini, angka 666 dipakai sebagai kode untuk semua produk dunia yang lebih dikenal dengan nama “Barcode” atau “kode garis batangan”.
Hal ini menimbulkan polemik bagi banyak orang, karena semua produk dihubungkan dengan angka 666 sebagai simbol Iblis dan sudah menjadi perdebatan berbagai kalangan selama puluhan tahun, sejak pernyataan Mary Stewart Relfe, PhD dalam bukunya 666 The New Money System; 1982.
Dalam bukunya tersebut, Mary Stewart yang juga seorang pengkaji Alkitab, sejak kecil sangat yakin bahwa penggunaan Barcode terkait erat dengan rencana-rencana tersembunyi dari konspirasi untuk menguasai dunia oleh para penganut satanic.
Para pengkritisi Barcode berhasil menemukan salah satu rahasia paling vital dari kode-kode batangan ini. Semua Barcode atau yang juga dikenal sebagai Universal Product Code (UPC) memiliki angka 666 dan juga angka 13 (baca juga: Fakta Barcode dan Hubungan Angka Satanic 666).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar