Jumat, 17 Februari 2017

Melindungi Bumi dari “asteroid nakal”???
Banyak spekulasi dan konspirasi tentang misi pembuatan “negara di luar angkasa” tersebut. Salah satunya adalah sebagai indikator ancaman keamanan Bumi terhadap suatu benda antariksa yang akan menuju atau mendekati atau bisa jadi menghantam Bumi.
Near-Earth asteroid Apophis, computer artwork. Initial calculations showed that there was a chance that Apophis would strike Earth at its close approach on 13th April 2029. Subsequent studies have shown that it will miss Earth, but only by around 36,000 kilometres, the same distance at which geostationary satellites orbit Earth. This approach may deflect it enough for it to collide with Earth on its 2036 approach. Apophis is 250 metres wide, too small for an impact to wipe out life on Earth, but it would devastate a wide area, releasing 65,000 times as much energy as the Hiroshima atom bomb.
Near-Earth asteroid Apophis (pict: computer artwork)
Ketua Komite Ilmu Antariksa UNESCO menyatakan, manusia yang ingin berpindah ke Asgardia, punya misi khusus yakni mendorong perdamaian dunia, dan melindungi Bumi dari asteroid ‘nakal’ serta puing-puing di luar angkasa.
Maka pembuatan Asgardia diusulkan sebagai negara yang berbasis di luar angkasa. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja baru untuk bagaimana kegiatan di ruang angkasa dapat diatur dan dimiliki, dan “memastikan bahwa masa depan damai dan dilakukan untuk kepentingan umat manusia.”
Proposal bangsa telah diumumkan pada Oktober 2016 silam oleh Igor Ashurbeyli , pendiri dari Pusat Penelitian Internasional Aerospace (Wina), dan Ketua UNESCO komite ilmu ruang angkasa. Dari beberapa sumber, organisasi ini meluncurkan satelit dengan payload yang sangat dirahasiakan dan diluncurkan tahun 2017.
Siapa pencetus ide ini?
Seperti yang dipublikasikan di semua media, bahwa inti dari pembuatan Asgardia adalah “Peace in Space” atau Perdamaian di Ruang Angkasa dan sebagai pencegahan dari akibat atau efek konflik-konflik di Bumi, maka akan dipindahkan ke ruang angkasa. Apakah benar untuk semua itu?
Namun, kita bisa berfikir bahwa bukan berarti akibat ancaman dari luar angkasa saja, tapi juga ancaman dari dalam Bumi seperti letusan super volcano atau bencana rangkaian letusan gunung-gunung api di dunia. Atau bahkan adanya rencana Perang Dunia III yang sudah di depan mata untuk beberapa waktu ke depan.
asgardia-space-nation-04
Ilustrasi landscape kota di angkasa.
Pertanyaannya, siapa sebenarnya dibalik semua rencana ini? Mereka adalah para elit dari Illuminati, ya merekalah dibalik semua ini. Merekalah yang memiliki uang terbanyak walau hanya berjumlah 1% dari seluruh populasi dunia.
Mereka telah menguasai ekonomi, keuangan, tentara, senjata, kekuatan dalam banyak hal dan juga mengontrol organisasi-organisasi di PBB dan organisasi penting lainnya. Mereka telah mempersiapkan semua ini.
Lalu pastinya perekrutan warga negaranya juga tak serampangan. Pastinya keluarga dan para turunannya, sekutunya dan kolega mereka. Lalu, mereka akan terbang dari permukaan planet Bumi, dan mengangkasa mengelilinginya hingga permukaan Bumi kembali aman untuk ditinggali.
Agenda yang direncanakan akan rampung pada tahun 2030 ini adalah suatu rencana yang sangat teramat besar, mereka dan turunannya ingin berusaha bertahan hidup! Sementara manusia yang lainnya akan musnah. IndoCropCircles.com / berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar